Kades Ciudian Ungkap Indikasi Potongan Bankeu Jabar Hingga Terlambat Pengerjaan Pembangunan


Garut - Agus Sulaeman, Kepala Desa Ciudian Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, membocorkan adanya dugaan pemotongan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023.

Celotahan Agus bermula saat ia mengeluhkan minimnya biaya yang harus dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Adanya potongan tersebut, menurut Agus, berdampak pada proses pengerjaannya pembangunan jalan menjadi terlambat sehingga masih berlanjut di bulan Januari 2024.

"Terkait proyek ini pengennya cepet beres tapi potongannya keterlaluan mencapai 25 persen, masyarakat mah kan enggak tahu sampai situ. Adapun soal plang bukan Ciudian saja, semua desa di Kecamatan Singajaya juga sama enggak pake plang. Bapak juga mungkin tahun setiap bantuan pasti ada potongan kalau enggak nurut kan enggak bakal cair, sementara kalau ada pemeriksaan tetap dana utuh," ungkapnya beberapa waktu yang lalu

Diketahui Desa Ciudian menerima dana Bankeu Jabar tahun 2023 senilai Rp. 500.000.000, untuk pembanguanan Jalan Desa Ciudian yang tembuh ke Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya.

Terpisah, Ketua DPW MOI Jawa Barat, R. Satria Santika mengatakan, apa yang dikatakan Kepala Desa Ciudian harus segera diselidiki dan diperiksa oleh APH Kabupaten Garut karena dinilai dapat merugikan keuangan negara.

"Apa salahnya bocoran dari kepala Desa Ciudian ini dijadikan bahan pemeriksaan pihak penegak hukum, bukan hanya admistrasi saja, fisik juga harus diperiksa pokonya meliputi spek dan standar kualitas," ujar Tommy sapaan akrab Ketua DPW MOI itu. (Red)