Keluarga Pasien Yayasan HGI Keluhkan Adanya Permintaan Uang Pencabutan


Intisari.net-Garut- IK
bersama dua temannya ditangkap jajaran Polres Garut di depan Fortun, Garut (6/4/24) karena kedapatan mengkonsumsi obat golongan G. 

Kemudian ketiga orang tersebut dilimpahkan ke Yayasan Gerbang Harmoni Indonesia, di Jalan Pada Asih No.17, RT.02/RW.03, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, untuk direhabilitasi.

Setelah dua pekan berlalu, pihak keluarga meminta kepada pihak Yayasan Gerbang Harmoni agar 3 orang pasien bisa segera dipulangkan atau dibawa pulang. Permintaan keluarga pasien ini tidak serta merta dikabulkan, ternyata ada syarat yang harus didipenuhi. 

"Saat menjemput ke Bandung kami bawa uang hanya Rp.3 juta. Sempet adu mulut masalah nominal karena Ubay dari pihak panti rehab bersikukuh diangka Rp. 11 juta. Sedangkan kemampuan kami hanya Rp. 3 juta itu pun hasil menjual 1 buah sepeda Rp. 1,7 juta dan kursi 1 set dijual harga Rp. 600 ribu dan lain-lain,"ungkap salah seorang keluarga pasien,(24/4/24). 

Setelah melalui komunikasi yang cukup alot, akhirnya pihak yayasan mengizinkan salah satu dari 3 orang untuk dibawa pulang. 

"Sebelumnya kami sempet ditolak karena nominal tidak cukup, tapi akhirnya Ubay meminta kami kembali dan mengizinkan satu orang bisa pulang."sambungnya.

Karena itu, pihak keluarga pasien akan melaporkan dugaan pemerasan oknum pengurus Yayasan Gerbang Harmoni Indonesia kepada pihak terkait.

"Dugaan pemerasan ini bila perlu dalam waktu dekat ini akan kami laporan ke pihak terkait, baik ke Dinsos, Dinkes, BNN dan pihak Kepolisaian." Tandasnya.


(Red)